IP ADDRESS , SUBNETTING , KONFIGURASI, JARINGAN LAN (4)
Memahami Pengertian IP Address dan Cara Setting IP
Pada kesempatan kali ini MeretasDC akan berbagi pengetahuan tentang Pengertian IP Address. Harapannya setelah belajar dari artikel ini anda dapat mengerti seluk beluk IP Address sehingga memahami betul cara setting IP.
Pengertian IP Address (Internet Protocol Address)
IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer agar komputer tersebut dapat berkomunikasi dengan komputer lain.Alamat atau Identitas tersebut berupa nomer yang terdiri dari 4 blok bilangan desimal yang nilainya terbatas dari angka 0 sampai 255.
Bagaimana IP Address diberikan ?Sebuah IP address sebenarnya tidak diberikan pada unit komputernya, melainkan kepada sebuah Interface Jaringan di dalam komputer itu.
Misalnya, sebuah komputer / CPU bisa saja memiliki dua buah interface jaringan sehingga memiliki dua buah IP Address. Pada CPU Interface jaringan tambahan yang dimaksud biasanya berupa Lan Card.
Dalam suatu Jaringan Komputer, IP Address harus unik alias tidak
boleh sama persis dengan IP pada interface yang lain. Hal itu
dimaksudkan untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman data.
Bentuk sebenarnya IP Address
Komputer sebenarnya hanya mengenal pengkodean on dan off (digital), oleh karenanya semua data yang dikirim dan terima adalah bilangan biner (hanya nol dan satu).Misalnya ketika mengirim huruf Z maka melalui media kabel utp diciptakan kondisi on dan off yang sangat cepat (ketika kabelnya dialiri listrik dianggap 1 dan ketika tidak dialiri listrik dianggap 0) sehingga membentuk angka angka biner 10100100. Setelah data biner sampai ke komputer tujuan barulah diterjemahkan kembali kedalam bentuk huruf.
Sama seperti hal diatas, bentuk IP Address yang berupa bilangan desimal sebenarnya adalah bilangan biner yang diterjemahkan agar mudah di ingat manusia. pada setiap titik pemisah ip address adalah terdiri dari 8 bilangan biner sehingga totalnya menjadi 32 bit biner.
contoh penulisan ip address = 192.168.1.1
sebenarnya adalah = 11000000.10101000.00000001.00000001
ketika kita masih SMA pasti sudah diajarkan cara mengkonversi bilangan biner ke desimal bukan ? Nah ilmu tersebut ternyata dipakai dalam belajar IP Address ini.
Versi IP Address
Versi IP Address yang sedang kita bahas adalah IP Address versi 4.Faktanya versi itulah yang paling banyak digunakan pada saat ini meskipun sebenarnya sudah ada yang lebih baru yaitu IPv6.
Perbedaannya keduanya adalah pada jumlah bit yang digunakan masing masing versi.
Pada IPv4 terdapat 32 bit biner sedangkan IPv6 128 bit. Artinya IPv6 memungkinkan IP Address unik untuk jumlah yang sangat besar. Namun kelemahannya akan sangat sulit untuk di hafal manusia.
agar tidak melebar, saya mengunci agar bahasan ini fokus kepada IPv4 saja.
Pengertian Network dan Host
Sebuah IP address sebenarnya terbagi menjadi dua porsi yaitu porsi Network dan porsi Host. Network merupakan bagian IP address yang menunjukan alamat atau id sebuah jaringan. Sedangkan bagian Host adalah bagian yang menunjukkan alamat komputer didalam jaringan tadi.
berkaitan dengan itu, ada beberapa aturan, antara lain :
- Semua alamat network tersebut harus sama jika kita ingin komputer-komputer itu bisa saling terkoneksi tanpa bantuan router.
- Dalam sebuah network tidak boleh ada host yang sama nilainya.
Pada IP address kelas C biasanya memakai subnet mask 255.255.255.0 (kalau bentuk binernya adalah 1111111.1111111.111111.0000000) dengan kata lain, jika ip yang kita gunakan adalah 192.168.1.1 maka 192.168.1 nya adalah network dan 1 adalah host.
dibawah ini ada sedikit contoh penerapan ip address :
Dalam penerapan ip address terdapat dua buah ip yang tidak boleh digunakan pada Host yaitu semua 0 dan semua 1 dalam bilangan biner.
jadi setiap Host tidak boleh
00000000 = 0 atau 11111111 = 255
karena alamat semua 0 pada Host merupakan IP NETWORK dan semua 1 pada Host adalah IP BROADCAST. Sehingga bisa dikatakan ip yang bisa dipakai pada Host adalah 1 sampai 254 saja.
contoh ip yang tidak diperbolehkan :
00001010.00001010.00000011.00000000 = 10.10.3.0
00001010.00001010.00000011.11111111 = 10.10.3.255
Fungsi IP yang berakhiran 0 (host 0) adalah sebagai network, IP ini akan dipakai ketika kita melakukan setting pada router. sehingga ketika routing (menjalurkan) dengan tujuan suatu range IP (misal 192.168.1.1 sampai 192.168.1.254) kita tinggal menyebut IP Networknya saja (192.168.1.0).
Fungsi IP berakhiran 255 (host 255) adalah sebagai broadcast. secara otomatis fungsinya adalah berteriak teriak kepada jaringan yang lain “mau nyari ip ini, dia ada di jaringanku !”
Kelas IP Address
Karena banyaknya kemungkinan angka IP Address yang bisa digunakan maka diperlukan aturan dalam pendistribusi-annya. Oleh karena itu IP Address di bagi ke dalam kelas kelas tertentu berdasarkan jumlah Network dan Host nya.Pembagian kelas IP Address bisa dibaca di NETWORKING DASAR UNTUK CALON HACKER . Dengan membaca artikel tersebut anda juga akan mengetahui perbedaan IP public dan IP local.
Secara garis besar terdapat tiga kelas yang sering digunakan yaitu kelas A, B dan C. Perbedaan diantara ketiganya adalah jumlah Host dan Network.
Kelas IP Address yang paling banyak digunakan pada jaringan lokal adalah kelas C. Alasannya, karena jumlah host yang bisa dipakai tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, yaitu 254 host IP Address. IP tersebut bisa bernilai 192.0.0.0 sampai dengan 223.255.255.255
Pada jaringan lokal anda akan banyak menjumpai IP 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255 . IP Address itu termasuk kedalam kelas C.
Cara Setting IP Address
Sampai disini anda sudah mengetahui bentuk IP yang sebenarnya dan apa itu Subnet mask. Sedangkan untuk menyeting IP anda membutuhkan beberapa kolom isian lagi yang harus dipahami, yaitu defaulit gateway dan dns.Kolom Gateway bisa diisikan dengan alamat router. Router itu sendiri berfungsi untuk menjebatani antara jaringan anda dengan jaringan yang lain seperti jaringan lokal anda dan jaringan internet. Maka agar komputer yang anda setting bisa terhubung ke internet harus di setting alamat IP Router pada default gateway.
Modem yang diberikan oleh isp juga dianggap sebagai router, sehingga untuk terhubung ke internet kita tinggal mengisikan alamat modem pada gateway. Biasanya 192.168.1.1
Sedangkan DNS adalah sebuah server yang berfungsi untuk menerjemahkan domain ke alamat IP. Misalnya ketika anda mengunjungi meretas.com sebenarnya anda mengakses ke alamat IP tertentu di internet. Selengkapnya tentang DNS
Untuk menyeting IP di sistem operasi windows anda bisa menuju ke Control Panel > Network and Internet > Network Connection > Local Area Connection lalu pilih IPv4 dan isikan apa yang sudah anda pelajari pada artikel ini.
Sedangkan untuk setting IP pada sistem operasi linux, karena sedikit panjang sepertinya membutuhkan artikel khusus yang akan saya publish dilain kesempatan.
Pengertian Subnetting dan Subnet Mask, Teknik Memecah Jaringan
Subnetting adalah teknik memecah network (jaringan komputer) menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP Address kelas A, kelas B, dan Kelas C saja. Dan dengan teknik subnetting, maka suatu network dapat menciptakan beberapa network tambahan, tetapi hal itu sayangnya bisa mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Secara sederhana, subnetting itu sama halnya dengan analogi sebuah jalan. Misalnya, Jalan Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08. Dan rumah bernomor 08 adalah rumah ketua RT yang memiliki tugas untuk mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah yang ada di wilayah jalan Gatot Subroto tersebut.
*Baca juga: OSI Layer, Teknologi Penghubung Jaringan Komputer
Kemudian, ketika rumah di wilayah itu semakin banyak, pastinya hal tersebut akan menimbulkan kemacetan dan hal-hal buruk merepotkan lainnya. Karena itulah kemudian rumah-rumah baru tersebut akan diatur lagi, seperti dibuat gang-gang, diberi nomor rumah, dan setiap gang memiliki ketua RT-nya masing-masing. Upaya tersebut tentunya untuk memecahkan kemacetan, efiesiensi, dan optimalisasi transportasi. Serta ketua RT dalam hal ini berperan sebagai previledge untuk mengelola wilayahnya masing-masing di setiap gang.
Sebenarnya seperti itu pulalah cara kerja Subnetting. Namun Subnetting bukan berupa jalan, tapi berupa network (jaringan komputer). Dalam artian untuk memudahkan pengoptimalisasian jaringan komputer dalam suatu lembaga, kantor, atau hal-hal lainnya yang rasanya perlu untuk di subnetting.
Misalkan saja sebuah kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi, dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Dan untuk dapat membagi jaringan ke-3 divisi tersebut, dalam halnya untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, maka jaringan di kantor itu perlu untuk di Subnetting.
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan Subnetting, yang diantaranya adalah,
- Untuk meng-efisienskan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan guna dapat memaksimalkan penggunaan IP Address tersebut.
- Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu jaringan komputer, karena pada dasarnya Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda apabila network tersebut memiliki IP Address yang unik.
- Meningkatkan pengamanan dan mengurangi kongesti atau ketidakstabilan akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
- Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
- Menentukan jumlah host per subnet
- Menentukan subnet yang valid
- Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
- Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet
Dan untuk dapat membagi host dalam suatu jaringan maka kita akan membutuhkan yang namanya Subnet Mask.
Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi yang fungsinya untuk membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu jumlah Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Selain membedakan Network ID dengan Host ID, Subnet Mask juga berfungsi untuk menentukan alamat tujuan paket data. Apakah pengiriman data berupa Local atau Remote.
Lalu apa itu Network ID dan Host ID?
Network ID adalah sebutan dari bagian IP Address yang berfungsi untuk menunjukan di dalam jaringan mana komputer atau device tersebut berada. Sementara Host ID berfungsi untuk menunjukan server, router, dan banyak lainnya yang berada di dalam suatu jaringan.
Terlepas dari itu, terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet Mask, yakni dengan cara;
- notasi desimal bertitik, dan
- notasi panjang prefix.
Notasi Desimal Bertitik
Dan biasanya pengekpresian sebuah subnet mask dilakukan di dalam dotted decimal notaion (notasi desimal bertitik). Sama halnya seperti IP Address, setelah semua bit di set sebagai bagian dari Netwok ID dan Host ID, maka hasil nilai dari hal tersebut dikonversikan menjadi notasi desimal bertitik.Berikut ini adalah beberapa contoh hasil dari data subnet mask default dengan menggunakan cara notasi desimal bertitik:
*Baca juga: Apa Itu Fiber Optik dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Notasi Panjang Prefix
Apa itu Prefix?Prefix adalah petunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan jumlah porsi dari Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Sementara nilai-nilai bit yang terdapat di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950 sebagai berikut:
- Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1
- Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Prefix length : /8
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Prefix length : /16
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Prefix length : /24
Dan rasanya perlu diketahui bahwa sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP, maka setiap host yang terdapat di dalamnya memerlukan subnet mask, meskipun sebenarnya di dalam jaringan tersebut terdapat satu segmen saja.
Subnet mask itu harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP, baik itu pada subnet mask default maupun subnet mask yang telah dikustomisasi.
Contohnya seperti ini:
11000000.10101000.00000100.00000001=192.168.4.1/24
Network ID Host ID
IP Address = 11000000.10101000.00000100.00000001
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111. 00000000
= 255.255.255.0 (dalam desimal).
Konfigurasi Ip address
Dalam jaringan paket data terkirim dan diterima berdasarkan
alamat yang dibuat dan ditujukan kemana paket data tersebut. Berikut langkah-langkah
untuk mengkonfigurasi Ip Address PC anda.
Konfigurasi Ip Address
Ada beberapa cara untuk mengkonfigusi Ip Address, tapi pada dasarnya saa saja.
Cara 1 :
Ø Pilih
Start – Setting – Control Panel – Network Connections – klik cepat 2 kali atau
klik kanan Open (seperti gambar di bawah ) :
Ø Selanjutnya klik kanan local Area
Connection - pilih properties
Ø Selanjutnya
Pilih Internet protocol (TCP/ IP) dan
pilih tombol Properties
Ø Selanjutnya
aktifkan dengan memilih Use the following
IP address
·
Isikan Ip Address yang anda kehendaki
·
Isikan Subnet mask
·
Isikan Default gateway jika ada
Ø Kemudian
kalau anda menggunakan server dan koneksi internet , maka aktifkan IP DNS
dengan memilih Use the following DNS server address
·
Isikan Preferred DNS server anda
·
Isikan Alternate DNS server
Catatan :
Abaikan settingan DNS ini kalau
anda hanya koneksi secara peer to peer atau jaringan di LAB tanpa koneksi ke
internet.
Ø Selanjutnya pilih ok
Ø Lakukan
hal yang sama untuk teman koneksi PC anda , dengan catatan masukkan IP yang berbeda.
IP=10.20.30.25
Subnet Mask=255.255.255.224
Default Gateway=10.20.30.1
DNS Server=192.168.1.254
Alternet DNS Server= 202.134.0.15
Catatan :
Range IP dan Subnet Mask Default
yang bisa anda gunakan :
·
Kelas A
1.0.0.1 s/d 126.255.255.254 Subnet 255.0.0.0
·
Kelas B
128.0.0.1 s/d 191.255.255.254 Subnet
255.255.0.0
·
Kelas C
192.0.0.1 s/d 223.255.255.254 Subnet
255.255.255.0
Test Koneksi jaringan
Command atau tools yang paling
sering digunakan untuk uji keberhasilan
konfigurasi jaringan :
ü Ipconfig :
Digunakan untuk
menampilkan pengalamatan (Ip Address) dari PC yang telah di konfigurasi .
Pilih start –
Program – Accesoris - Command Prompt
atau pada RUN ketikkan CDM
Ketikkan
ipconfig kemudian enter
Pada gambar ditampilkan dua pengalamatan IP Address karena kebetulan saja
PC saya menggunakan dua Lan Card
ü Ping:
Digunakan untuk
menampilkan test koneksi ke PC lain kalau koneksi sukses (terhubung) maka anda
akan memperoleh konfirmasi Reply From172..
Tapi kalau koneksi anda gagal (belum terhubung, maka anda akan menerima
konfirmasi :
o
Reguest timed out (koneksi anda gagal) atau
o
Unreachcable (tidak ada koneksi kabel sama
sekali)
Konfigurasi Komputer Name dan Groupname jaringan
Computer name atau name
computer dijaringan pada dasarnya nama computer yang kita miliki dan
biasanya secara default saat melakukan instalasi diawal kita telah diminta
memasukkan nama dari computer yang kita gunakan . Namun jika diinginkan nama
yang berbeda dari yang sebelumnya maka dapat dilakukan dengan langkah :
·
Buka windows
explorer
·
Klik kanan my computer
·
Dan pilih properties
-pilih computer name dan pilih tombol
Change
-isikan computer name dan workgroup yang anda inginkan
- selanjutnya isikan computer name anda dan workgroup
- pilih ok
Beberapa command dasar
Tools jaringan adalah command yang bisa digunakan untuk operasional dan maintenance
jaringan. Berikut beberapa tools yang paling sering digunakan untuk maintenance
jaringan :
Ipconfig : digunakan untuk mengecek Ip
address computer yang digunakan.
·
Ping : digunakan untuk mengetahui
apakah koneksi antara PC yang telah dikonfigurasi
berhasil atau tidak
·
Tracert : untuk
mengetahui Ip Public atau Ip DNS jaringan global dan mengetahui
Ip-Ip Server jika jaringan dengan skala besar.
·
Netstat : untuk menampilkan koneksi
jaringan jaringan TCP/IP yang sedang
berlangsung dengan computer lain dan properties jaringan dan protocol secara
detail.
·
Arp-a :untuk menampilkan Ip static,
table address resolution protocol dll.
Pengertian, Fungsi dan Tujuan Jaringan LAN pada Jaringan Komputer - Local Area Network
Local Area Network atau jaringan LAN adalah sebuah jaringan komputer yang mempunyai cakupan wilayah jaringan yang sangat kecil. cakupan wiyah jaringan lokal hanya meliputi jaringan kontor, jaringan lab komputer, jaringan di sekolah, jaringan di kampus, jaringan dirumah atau hanya satu gedung saja. Jaringan LAN biasanya akan menghubungkan beberapa komputer dalam satu wilayah yang jaraknya berdekatan, misalnya komputer yang ada di ruang tata usaha dengan komputer yang ada di ruang kepala sekolah, atau menghubungkan beberapa komputer dalam 1 laboratorium sehingga perpindahan dan pertukaran data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
Baca Juga: Pengertian, Macam dan Fungsi Jaringan Komputer
Fungsi Jaringan LAN (Local Area Network)
Jaringan LAN atau jaringan lokal berfungsi untuk menghubungkan beberapa komputer dalam satu lokasi agar bisa terhubung satu sama lain sehingga akan memudahkan pertukaran data dan mempercepat proses kerja. Dengan adanya jaringan lan ini semua pekerjaan dapat dikerjakan dengan cepat dan mudah karena kita bisa mengakses data dari komputer mana saja, selain itu jaringan lan juga akan menghemat biaya karena perangkat yang ada pada jaringan LAN dapat digunakan secara bersama-sama dengan menggunakan teknik sharing misalnya sharing printer, sharing file dan lain-lain. Berikut adalah fungsi dan manfaat jaringan LAN:
- Mempercepat proses pertukaran data dalam jaringan (sharing data)
- Lebih hemat dan efisien karena perangkat dapat digunakan secara bersama-sama dalam satu jaringan (misal: printer, server, dll)
- Memungkinkan informasi dan data tetap up to date sehingga jika ada pembaruan data dalam jaringan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah
Baca Juga: Cara Membuat Jaringan Komputer
Tujuan jaringan LAN (Local Area Network)
Tujuan utama dalam jaringan lan adalah untuk menghubungkan dua komputer atau lebih dalam satu jaringan sehingga bisa bertukar informasi. Untuk lebih lengkapnya berikut adalah tujuan dibangunnya jaringan LAN:
- Menghubungkan antar komputer dalam satu wilayah / lokasi
- Komunikasi antar komputer dan perangkat dalam jaringan
- Resource Sharing / berbagi data dan program
- Menghemat pembiayaan karena perangkat dapat digunakan secara bersama-sama dalam satu jaringan
Baca Juga: Pengertian jaringan Komputer Tanpa Kabel - Wireless Network
Karakteristik Jaringan LAN (Local Area Network)
Jaringan LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Mempunyai pesat data yang lebih tinggi karena hanya dalam lingkup satu wilayah saja
- Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit (dalam kantor, kampus, sekolah atau rumah)
- Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi (tidak membutuhkan akses internet)
Prinsip Kerja Jaringan LAN (Local Area Network)
Prinsip Kerja LAN dapat diartikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung/lokasi, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri.Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub/switch, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Itulah diantara kelebihan dan kekurangan jaringan LAN
Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Switch Pada Jaringan Komputer
Contoh jaringan LAN dan Implementasinya
- Jaringan dilingkungan sekolah
- Jaringan komputer dikantor
- Jaringan Komputer di lingkungan kampus
Komentar
Posting Komentar